Manajemen Produksi
~ Andree Setiawan / 20216816 / IT-022234 ~
Fungsi
Manajemen Produksi secara umum adalah untuk Proses
pengolahan, perencanaan, jasa penunjang dan pengawasan yang berhubungan dengan
proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Perkembangan
Manajemen Produksi
Manajemen produksi
berkembang mengikuti perkembangan konsumsi masyaakat terhadap produk yang di
hasilkan. Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa
faktor yang menunjang yaitu:
- Adanya
pembagian kerja dan spesialisasi
- Revolusi
industri
- Perkembangan
alat dan teknologi
- Perkembangan
ilmu dan metode kerja
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan
salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam
mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Untuk mengatur kegiatan ini,
perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang
direncanakan.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting,
yaitu:
- Adanya
orang yang lebih dari satu
- Adanya
tujuan yang ingin dicapai
- Orang
yang bertanggungjawab terhadap pencapai tujuan tersebut
Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Dalam arti sempit, produksi
adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang yang setengah jadi, barang
jadi, barang industri, suku cadang, dan komponen penunjang.
3 Aspek Penting Manajemen Produksi
1. Perencanaan produksi –
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan
dijalankan, yaitu meliputi:
- Jenis
barang yang diproduksi
- Kualitas
barang
- Jumlah
barang
- Bahan
baku
- Pengendalian
produksi
2. Pengendalian produksi –
Tujuanya agar mencapai hasil yang maksimal, kegiatan yang dilakukan diantaranya
:
- Menyusun
perencanaan
- Membuat
penjadwalan kerja
- Menentukan
kepada siapa barang akan dipasarkan.
3. Pengawasan produksi –
agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya
yaitu:
- Menetapkan
kualitas
- Menetapkan
standar barang.
- Pelaksanaan
produksi yang tepat waktu.
Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
1. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi
kedalam 2 bagian:
- Proses
produksi terus menerus (Continuous production) –
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. walaupun
terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan
fungsi alat-alat mesin. proses ini menghasilkan produk yang standar
(massal)
- Proses
produksi yang terputus-putus (Intermiten Production) –
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur
kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4
bagian:
- Proses
ekstraktif
- Proses
analitis
- Proses
pengubahan
- Proses
sintesis
Pengambilan
Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil,
dibedakan menjadi
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan
Utama, yaitu :
- Proses
- Kapasitas
- Persediaan
- Tenaga Kerja
- Mutu/Kualitas
Ruang
Lingkup Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen Produksi dan
operasi seperti yang telah dibahas pada point sebelumnya setidaknya mengajarkan
kita bagaimana utuk mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan
rencana yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi dan
operasi terdapat:
- Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
- Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
- Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
- Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
- Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan
operasi akan mencakup:
a. Penyusunan
rencana produksi dan operasi.
b. Perencanaan
dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
c. Pemeliharaan
atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
d. Pengendalian
mutu.
e. Manajemen
tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
Kesimpulan:
Istilah produksi dan operasi
sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran output, baik
berupa barang maupun jasa Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah
kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa.
Manajemen produksi dan
operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber
daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana
serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Ruang lingkup manajemen
produksi dan operasi mencakup perencanaan atau penyiapan sistem produksi dan
operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi, serta sistem informasi
produksi. Perencanaan sistem produksi mencakup disain, peralatan, lokasi, tata
letak, tugas dan kapasitas. Pengendalian mencakup proses, bahan baku, tenaga
kerja, biaya, mutu dan pemeliharaan. Sistem informasi produksi mencakup
struktur organisasi, pesanan dan persediaan.
Ada empat fungsi terpenting
dalam fungsi produksi dan operasi adalah : Proses pengolahan, Jasa-jasa
penunjang, Perencanaan, Pengendalian atau pengawasan
Sumber:
- http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-manajemen-produksi/
- http://www.books.google.co.id
- Jimmy Hasoloan. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kesatu. CV Budi Utama. Yogyakarta
No comments:
Post a Comment